Apa Itu USG Fetomaternal? Simak Fungsinya terhadap Ibu Hamil dan Janin
USG fetomaternal memiliki tujuan untuk menyadari kelainan terhadap ibu hamil dan janin lebih dini
Moms kemungkinan sudah tidak asing kembali bersama dengan arti USG selagi kehamilan. Namun, sudahkah Moms menyadari mengenai USG fetomaternal? Jika belum, cari menyadari selengkapnya tersebut ini.
USG fetomaternal adalah pengecekan ultrasonografi yang dikerjakan selagi kehamilan. USG fetomaternal ini dikerjakan oleh dokter fetomaternal, subspesialisasi tidak benar satu cabang dari anggota kandungan dan kebidanan.
Kegunaan jalankan USG fetomaternal, yaitu untuk mendeteksi apakah ada kelainan terhadap janin dan ibu hamil. Dengan deteksi dini yang tepat dari USG fetomaternal, maka kelainan pun bisa diatasi bersama dengan cepat dan tepat, Moms.
Baca Juga: Moms, Ini Dia Ukuran Normal Hasil USG dan Tahapan Perkembangan Janin!
USG Fetomaternal bersama dengan Teknologi Doppler Manfaat USG 4 Dimensi Bagi Orang Tua
usg fetomaternal
Foto: parenting.firstcry.com
Biasanya, USG fetomaternal ini dikerjakan gunakan USG yang miliki teknologi Doppler. Kemampuan USG Doppler dalam USG fetomaternal ini terlalu menarik gara-gara beri tambahan Info lebih rinci dibandingkan USG biasa.
Dengan USG Doppler, Moms dan dokter kandungan bisa mempelajari sirkulasi darah terhadap janin, rahim dan plasenta.
Mengutip Baby Centre, USG fetomaternal yang dikerjakan gunakan Doppler akan mengukur aliran darah lewat tali pusat dan di kurang lebih beragam anggota tubuh bayi, seperti otak dan jantungnya.
Hal ini dikerjakan untuk menunjukkan apakah bayi beroleh semua oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan lewat plasenta.
Orang yang jalankan pemindaian USG (sonografer) akan mengoleskan gel di perut Moms dan memindahkan perangkat genggam (transduser) ke kulit klinik kehamilan jakarta dan bekasi .
Transduser kemudian akan mengirimkan gelombang suara yang memantulkan aliran darah ke tubuh bayi lewat tali pusat, dan juga sistem sirkulasi darahnya.
Hingga selanjutnya menciptakan gambar di layar yang menunjukkan sonografer bagaimana darah mengalir dan memberi gambaran bagus mengenai bagaimana keadaan bayi Moms di dalam kandungan.
Tenang saja Moms, USG Doppler ini aman kalau dikerjakan oleh ahli sonografi, dokter, atau bidan terlatih. Namun, USG Doppler tidak boleh digunakan sebelum kehamilan memasuki umur 24 minggu.
Baca Juga: USG Pertama Kali, Ini Hal yang Harus Diperhatikan
Waktu untuk Melakukan USG Fetomaternal
Kapan Harus Melakukan USG Fetomaternal
Foto: fetalhealthfoundation.org
Dokter kandungan kemungkinan akan merekomendasikan USG fetomaternal bersama dengan teknologi Doppler kalau Moms butuh perawatan ekstra sepanjang kehamilan, sekiranya jika: klinik usg terdekat
Memiliki BMI rendah atau tinggi
Mengandung anak kembar dua atau lebih
Memiliki keadaan medis yang sudah ada, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
Bayi di dalam kandungan terpengaruh oleh antibodi rhesus
Moms seorang perokok
Moms terkena slapped cheek syndrome (human parvovirus B19) dalam 20 minggu pertama kehamilan
Bayi tidak tumbuh sehat cocok bersama dengan perkiraan umur kehamilan
Moms dulu memiliki kandungan dan miliki bayi bersama dengan berat badan rendah sebelumnya
Moms dulu mengalami keguguran terlambat atau kehilangan bayi selagi lahir
Baca Juga: Mengapa Harus Melakukan USG Kehamilan? Ini Waktu Tepat untuk Melakukannya!
Proses USG Fetomaternal Menggunakan Teknologi Doppler
Proses USG Fetomaternal
Foto: hopkinsmedicine.org
Sonografer akan memeriksa daerah yang tidak sama selagi Moms jalankan USG fetomaterkan gunakan USG Doppler, prosesnya bergantung terhadap Info apa yang dia butuhkan mengenai kehamilan dan bayi Moms. Beberapa sistem dalam USG Doppler, meliputi:
1. USG Doppler Pembuluh Darah Rahim
Arteri uterus adalah pembuluh yang membawa darah ke rahim. USG Doppler pembuluh darah rahim ini dikerjakan untuk memeriksa apakah darah yang menggapai plasenta sudah cukup.
Bayi Moms butuh banyak nutrisi dan oksigen untuk tumbuh sehat cocok bersama dengan perkiraan umur kehamilan. Oleh gara-gara itu, dinding arteri rahim harus melar untuk memungkinkan darah masuk sebanyak mungkin.
Pada kehamilan, arteri yang kebanyakan kecil ini bertambah besar untuk memungkinkan lebih banyak darah masuk. Ini disebut resistansi rendah.
Jika darah tidak bisa masuk ke plasenta bersama dengan cukup mudah, bayi Moms kemungkinan tidak beroleh nutrisi dan oksigen yang dibutuhkannya lewat tali pusat.